Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentagon: Senjata Laser Cina dan Rusia Ancam Satelit AS

image-gnews
Senjata Laser Cina. uk.businessinsider.com
Senjata Laser Cina. uk.businessinsider.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru Pentagon mengungkapkan tentang senjata laser milik Cina dan Rusia yang mengancam satelit AS di luar angkasa. Senjata laser ini mampu merusak satelit-satelit AS di luar angkasa. 

Pentagon dalam laporannya yang bertajuk Challenges to Security in Space menjelaskan, Cina,Rusia, Iran, dan Korea Utara tengah mengembangkan kemampuannya untuk mengancam posisi yang selama ini dipegang AS.

Sistem Senjata Laser Mobile, Peresvet, buatan militer Rusia. Noticiasmilitares

Baca: Senjata Laser, Senjata Maut Pertempuran Masa Depan

"Cina dan Rusia khususnya, sedang mengembangkan berbagai cara untuk mengeksploitasi ketergantungan AS terhadap sistem berbasis ruang dan menantang posisi AS di luar angkasa," ujar laporan Pentagon seperti dikutip dari CNN, Selasa, 12 Februari 2019.

Satelit memainkan peranan kunci di AS dalam segala hal, mulai dari navigasi, menarget senjata dan mengumpulkan data intelijen, termasuk juga mengawasi program senjata nuklir Korea Utara serta memantau aktivitas militer Cina dan Rusia.

Juga berfungsi sebagai rumah sensor yang terlibat dalam mendeteksi peluncuran rudal musuh.

Senjata Laser milik ANgkatan Laut Amerika Serikat. mashable.com

Baca: Cina Rilis Video Uji Coba Senjata Laser ala Star Wars

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentagon dalam laporannya memperingatkan bahwa Cina juga memiliki rudal yang mampu menghantam satelit di orbit rendah Bumi. Sementara Rusia sedang dalam proses mengembangkannya.

Selain itu, Cina dan Rusia sedang mengembangkan satelit "inspeksi dan melayani" yang dapat melakukan serangan terhadap satelit di orbit.

Lebih lanjut laporan Pentagon menjelaskan, Beijing dan Moskow tengah membuat senjata laser untuk menganggu, menurunkan, atau merusak satelit serta alat penyensornya.

Baca: Lockheed Martin Kembangkan Senjata Laser untuk Jet Tempur AS

Cina juga kemungkinan telah memiliki kemampuan terbatas untuk menggunakan sistem laser terhadap sensor satelit.

Adapun Rusia dilaporkan telah mengirimkan senjata laser ke Pasukan Ruang Angkasa sebelum Juli 2018, yang kemungkinan untuk misi anti-satelit.

Rusia juga mengembangkan sistem senjata laser udara (anti-satelit) untuk digunakan terhadap sensor pertahanan rudal berbasis ruang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

14 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

21 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.